Tingkatkan Pengawasan Partisipatif, Panwaslih Abdya Libatkan Perguruan Tinggi Muhammadiyah
|
Blangpidie - Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) melakukan kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di kantor Panwaslih setempat, Rabu (27/10/2021).
Kegiatan yang diikuti oleh pimpinan dan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) dan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Abdya tersebut turut dihadiri oleh Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Aceh, Marini, dan komisioner serta jajaran sekretariat Panwaslih setempat.
Dalam kata sambutannya, ketua STKIP dan STIT Muhammadiyah Abdya, Afdhal Jihad dan Mukhlis Muhdi, menyambut baik kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif tersebut. Karena menurut mereka pengawasan partisipatif dapat meningkatkan qualitas demokrasi.
Lebih lanjut, Afdhal Jihad mengharapkan kegiatan pengawasan partisipatif ini dapat dilakukan secara rutin, sehingga dapat meminimalisir intimidasi dan intervensi kepada masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024 nanti.
"Dengan adanya pengawasan partisipatif ini, kita pihak kampus dapat meyakinkan masyarakat bahwa dalam Pemilu masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya tanpa adanya intimidasi dan intervensi dari pihak manapun," ujarnya.
Senada dengan itu, Mukhlis Mudi mengharapkan kerjasama Panwaslih Abdya dengan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (STKIP dan STIT) yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan.
"Kerjasama yang telah kita sepakati beberapa waktu yang lalu, baiknya tidak hanya sebatas memberikan kuliah umum semata, namun bisa juga dikembangkan kedalam bentuk pendidikan politik yang berupa diskusi interaktif dengan dosen dan mahasiswa," harapnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslih Aceh, Marini, menilai bahwa keberhasilan Panwaslih dalam mengawasi Pemilu bukan diukur dari seberapa banyak menerima laporan dan menyelesaikan sengketa Pemilu.
"Panwaslih atau Bawaslu dianggap berhasil dalam mengawasi Pemilu apabila tingkat kesadaran masyarakat dalam hal pengawasan partisipatif meningkat, sehingga kasus-kasus Pemilu minim jumlahnya," terangnya.
Menurutnya, generasi muda atau mahasiswa harus menjadi garda terdepan dalam memperbaiki kualitas demokrasi.
"Mahasiswa selaku intelektual muda sangat tepat berperan dalam pengawasan partisipatif di Pemilu 2024 nanti," pungkasnya.[ ]
Tim Redaktur Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Daya
Tim Humas Panwaslih Kabupaten Aceh Barat Daya